
Big Idea, Big Success
Kali ini muridnya terbelah ke dalam dua kelompok jawaban, ada yang menjawab sudah penuh, dan ada yang mengatakan belum penuh, meski mereka sendiri kurang jelas. Kemudian sang guru menyiramkan air ke dalam mangkuk tadi, dan air itu pun membasahi pasir dan memenuhi mangkuk itu. Tak lama kemudian guru itu mengambil mangkuk baru yang masih kosong, lalu diisinya dengan pasir. Sejenak kemudian ia berkata, “Apakah mangkuk ini masih muat untuk batu-batu besar ini?” spontan para murid mengatakan, “Tidak.”
Maka seperti itulah kepala kita—ungkap sang guru memulai nasihatnya—jika diisi dengan hal-hal kecil, maka ia tidak akan pernah sanggup diisi oleh ide-ide besar. Pikirkanlah ide-ide besar, maka hal yang kecil akan termuat dengan sendirinya. Jadi, mengapa hari ini kita masih seperti ini-ini saja? Tidak pernah berubah? Masih tetap miskin? Masih terus mengeluh, sambil terus mengkhawatirkan masa depan yang suram? Masih menjadi pengangguran? Atau masih berharap datangnya keajaiban dalam hidup kita? Kapan kita mau bangkit? Kapan kita akan bisa terbang ke bulan? Kapan kita akan menguasai dunia ini? Kapan kita menjadi produsen, dan tidak terus-terusan menjadi konsumen? Kapan kita berhenti dari korupsi? Kapan kita mulai belajar berdisiplin, tertib, gemar belajar dan giat berlatih? Kapan kita mulai berubah ke arah yang lebih baik?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut tentu harus segera kita jawab, jawaban yang tidak perlu dengan kata-kata, jawaban-jawaban yang tidak membutuhkan teori-teori, tapi harus dijawab dengan perbuatan dan kerja keras, jawaban yang berupa tindakan nyata, pembuktian, dan tentu jawaban yang harus dimulai dari ide-ide besar, dari impian yang besar.
_________
Tulisan itu dari Majalah LuarBiasa edisi Desember 2011
Saya melihat dari web http://www.andriewongso.com